Translate

Arthdal chronicles Episode 11 part 2

para anggota jiwa Gunung Puncak putih berkumpul seperti biasa di Gua Gachi, mereka  terlihat bingung dan bertanya tanya apa yang harus mereka lalukan. lalu muncullah Saya dan memberi pengumuman bahwa Momyeongjin telah tertangkap. tetapi diantara anggota yang hadir, dia melihat Tagon juga ada hadir disitu. diluar Gua, Saya bertanya bagaimana Tagon bisa tau tempat itu, dan Tagon menjawab, dari Momyeongjin, maka tahulah Saya bahwa Tagon sudah setuju dengan rencananya. dia berkata" Terima kasih ayah". 
Mogwang yang sedang bersembunyi terkejut mendengar Saya memanggil Tagon Ayah. rupanya Tagon belum sepenuhnya yakin pada saya sehingga dia menyuruh Mogwang bersembunyi agar bisa mengikuti kemana Saya pergi menemui Tanya.sementara Tagon kembali ke Isodung dan menemui pasukannya.

Tanya masih terus memikirkan pertemuannya dengan Chae Eun, dia masih belum bisa percaya bahwa dia bisa membaca pikiran Chae Eun, dia bertanya - tanya dalam hati, apakah benar dia memiliki kemampuan cenayang? sementara dia bertanya tanya seperti itu, sesaat, TaNya melihat nyala pelita didekat dirinya menyala dengan cara yang aneh, lalu kembali normal. Tanya lalu mencoba mengintip keluar tapi tidak bisa melihat apa2. sementara itu, Saya terus berjalan menuju rumah pohon tanpa mengetaui kalau Mogwang sedang membuntutinya. ketika Saya sampai kerumah pohon, dia tidak mendapati TaNya disana, lalu keluarlah Saya mencari Tanya sambil memanggil nama Tanya.
ditempat pasukan Daekan berkumpul, TaGon memberi perintah kepada MoBaek untuk bersiap menyerang Kuil Agung begitu ada perintah darinya. sedangkan kepada Gitoha, Tagon memberi perintah untuk membakar gua Gigachi beserta semua orang yang ada didalamnya jika Tagon memberi perintah dan kepada Gilseon Tagon menyuruhnya mencari tawanan yang bisa mereka kirim ke Kuil Agung, Tagon menyuruh mencari yang bisa menyanyi. sementara Tagon memberi pengarahan, masuklah Mogwang melaporkan bahwa Tanya tidak ada ditempat Saya, tapi dia menyuruh temannya menunggui tempat itu. Tagon lalu memberi perintah untuk menggambar wajah Tanya agar pasukan dapat mencari tanya.
Saya kembali kerumah pohon dan mendapat Tanya ada disitu, dia menjadi lega. Tanya memberitahu Saya bahwa dia merasa ada orang diluar, tapi saya berkata, tidak ada. saya memberitahu Tanya katanya "Tagon sudah setuju untuk bergabung bersama mereka, sekarang jiwa Gunung Puncak putih bisa menyingkirkan para penipu dan mengembalikan Kuil Agung kepada pemilik sah yaitu Tanya". Tanya Niruha, pendeta tinggi".
mendengar itu, Tanya melepaskan genggaman saya dan berkata," aku memang keturunan serigala putih besar, tapi bagaimana kamu tau bahwa dia benar adalah Asa Sin? apakah orang akan percaya?"
Saya menjawab" untuk bisa diakui, kamu harus menemukan Lonceng Bintang Asa Sin, mungkinkah kamu tau apa itu?" Tanya menjawab, dia tidak tahu, bahkan dia baru mendengarnya dari saya. Saya lalu menghibur Tanya bahwa itu tidak penting selama Tagon ada dipihaknya. Tanya bertanya sekali lagi, jika dia menjadi pendeta tinggi, apakah dia bisa menyelamatkan suku Wahan, dan Saya menjawab, kamu tinggal mengatakannya saja dan mereka akan membawa suku wahan kepadamu.
sementara itu, di tempat perbudakan, para budak yang lain memaksa eun seum untuk membunuh sateunik karena mereka akan semakin kelaparan jika mereka mempertahankan sateunik yang menjadi beban bagi mereka. eun seom terpaksa menerima pisau yang diberikan kepadanya dan mendekati sateunik. tampaknya sateunik hanya bisa pasrah dan meneteskan air mata. Eun Seom tidak bisa melakukannya, tapi budak yang lain semakin mendesak Eun Seom untuk membunuhnya. Eun Seom merasa trauma.
sateunik lalu membimbing tangan Eun Seom kelehernya sambil berkata" bukan salah kakak, bunuh aku, dan semua yang terjadi padamu, semua itu tidak salah". tapi Eun Seom menarik kembali tangannya dan berkata" bagaimana tidak salah, hewanpun tidak akan sehina ini, bagaimana bisa tidak salah?".apakah kamu tau apa yang telah terjadi padaku dan apa yang harus aku lakukan, kamu tidak tahu apapun? sateunik balas menjawab" apapun, apapun yang terjadi padamu, hanya satu perbuatanmu yang pantas dihukum" semua orang langsung penasaran, perbuatan apa itu dan sateunik hanya berbisik ditelinga Eun Seom.
Eun Seom pun mematahkan pisau kayu itu dan berkata" aku tidak bisa melakukannya, aku tidak menjadi seperti hewan" lalu budak yang suka membully Eun Seom berkata "sebelum turun kebawah, katamu kau hewan, dan tidak lebih baik dari hewan", kita semua mengatakannya, itu sebabnya kita sekarang ada dibawah sini" dan eun seom menjawab" ya kukatakan itu, aku seorang igutu, makhluk yang tidak lebih baik dari hewan. aku memang hidup seperti hewan tak inginkan  dan memikirkan apapun, aku bernapas karena  aku bisa, bangun karena mataku terbuka dan memakan apapun yang bisa kudapat seperti hewan, seperti kalian".
budak yang suka membully Eun Seom berkata jadi apakah kamu mau hidup seperti saram? kamu monster kamu bahkan bukan saram". Eun Seom berkata,ayo kita keluar dari sini, kalian sebagai saram dan aku sebagai monster, kita tinggalkan tempat ini". lalu yang lain bertanya, caranya? mereka seperti memiliki harapan baru.
mereka bertanya sekali lagi kepada Eun Seom, apakah dia tau caranya? dan Eun Seom balas bertanya kepada mereka, berapa lama mereka bisa tahan tidak makan?
     
di Arthdal, para prajurit Daekan mulai mencari TaNya dengan memakai gambar,  Yeobi melihat hal itu dan langsung pergi melaporkan kepada Mihol.




No comments:

Post a Comment