Jiang YanLi lalu menjawab bahwa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan pernikahan, hal ini membuat suasana menjadi canggung. Wei Wu Xian lalu meninggalkan ruangan setelah saling berpandangan penuh arti dengan Jiang Ceng dan A Li. sekali lagi, Wei Wu Xian menyelamatkan Jiang Cheng dari situasi sulit.
untuk mencairkan suasana yang tiba tiba kaku dan hening, Jin Guang Yao mengambil inisiatif untuk mengumumkan bahwa sekte Lanlin Jin akan mengadakan pesta di menara Jinling dan perburuan malam di gunung Bai Fengsan. hal ini berhasil mencairkan suasana sekaligus mengangkat nama sekte Lanling dan Jin Guangshan. semua orang gembira menyambut undangan tersebut.
setelah perjamuan bubar, Jin Guangshan diam diam bertanya pada jin GuangYao, dimana logam Yin yang terakhir berada. Jin Guang Yao pun menjawab bahwa menurut Wen Rouhan, potangan terakhir logam Yin ada pada Xue Yang tapi tidak menutup kemungkinan, potongan tersebut telah diambil oleh Wei Wu Xian. setelah berpikir beberapa saat, Jin GuangShan menyuruh Jin Guang Yao untuk mengawasi wei wu xian.
Wei Wu Xian, Jiang Cheng dan Jiang Yanli akhirnya kembali ke dermaga teratai. ketika mereka masuk ke halaman rumah, suasana dermaga teratai sangat berantakan dan diatas papan nama dermaga teratai tergantung lambang sekte Wen. wei wu xian memandang sekeliling dan teringat kenangan masa kecilnya bersama keluarga Jiang Fengmian. pandangan wei wu xian terhenti pada lambang sekte Wen. darahnya langsung mendidih, Chenqing yang dipegangnya langsung mengeluarkan aura gelap. pandangan Jiang Cheng juga tertuju pada lambang sekte wen yang tergantung dengan sombong. dengan menggertakkan gigi, Jiang Cheng menghancurkan lambang itu dengan sekali besut menggunakan Zidian.
No comments:
Post a Comment